Rabu, 19 Oktober 2011


AKAR, PANGKAT DAN LOGARITMA

AKAR, PANGKAT DAN LOGARITMA

Hei adik2…. Masih bingung cara membaca pangkat, akar dan logaritma???
Sebelumnya, saya ingin berkisah tentang seorang teman saya yang juga duduk di bangku kuliah yang saat persentase mengenai materi akar, eh ternyata bingung dalam membaca bentuk akar. Mungkin waktu di sekolah dulu tidak terlalu ditekankan cara baca akarnya akan tetapi hanya hasilnya yang diutamakan. Nah di kuliahpun tidak pernah dibahas cara membaca notasi matematika yang benar.
So, berikut ini, saya sempatkan memposting cara membaca akar pangkat dan logaritma yang saya anggap perlu untuk kita beri sedikit perhatian. 


Dibaca             : 
  • Bentuk pangkat            :  x  pangkat  a  sama dengan  m
  • Bentuk akar                 :  akar pangkat  a  dari  m  sama dengan  x
  • Bentuk Logaritma         :  log  m dengan bilangan pokok  x  sama dengan  a

Semoga bermanfaat!!!

Jumat, 07 Oktober 2011


SOAL I
1.      Ayu membeli 2 buku dan 3 pensil dengan harga Rp 7.000,00. Beta membeli 3 buku dan 5 pensil dengan harga Rp 11.000,00. Berapa harga sebuah buku dan sebuah pensil?
Jawab :
Misalkan
Harga sebuah buku     : x rupiah
Harga sebuah pensil   : y rupiah
Berdasarkan ketentuan yang ada dalam soal, diperoleh hubungan :
2x  +  3y  =   7.000    | x3 |           6x  +  9y  =   21.000 
3x  +  5y  = 11.000    | x2 |      6x  +  10y  =   22.000  -
                                                               -y  =  -1.000
                                                                 y  =   1.000
Subtitusi  y  =  1.000 ke persamaan  2x  +  3y  =  7.000,  diperoleh
   2x + 3(1.000) = 7.000
       2x +  3.000 = 7.000 
                                                                                 2x  =  4.000
                                                                                   x  = 2.000
Jadi, karena x  =   2.000  dan   1  = 2.000  ,  maka harga  sebuah buku  Rp 2.000,00  dan harga sebuah pensil  Rp 1.000,00.


SOAL II
2.      Keliling sebuah persegi panjang sama dengan 56 cm. Jika panjangnya 4 cm lebihnya dari lebarnya, carilah luas persegi panjang tersebut!
Jawab :
Misalkan panjang persegi panjang itu x cm dan lebarnya y cm. model matematika yang sesuai dengan persoalan di atas adalah :
   2x  +  2y  =  56                                x  +  y  =  28 
               x  =  y  +  4                            x  -  y  =  4

x  +  y  =  28
 x  -  y  =  4   -
      2y  =  24
        y  =  12
Masukkan nilai  y  =  12  ke persamaan  x  -  y  =  4,  diperoleh :
           x  -  12  =  4
       x  =  16
Panjang           =  x  =  16 cm
Lebar               =  y  =  12 cm
Luas                 =  p x l  =  16 x 12 = 192
Jadi, luas persegi panjang tersebut 192 cm2.

Buku Seri Petualangan Misteri


Salam hangat hei sobat bookaholic!!!
            Kali ini aku mau berkisah mengenai sebuah buku yang pernah aku baca beberapa tahun lalu. Aku mengisahkannya karena sekarang aku mencari buku itu atau buku yang sejenis buku itu. Tapi sudah tidak bisa saya dapatkan lagi, jadi saya pikir lebih baik saya posting saja, sapa tau ada pula yang mengalami nasib yang sama sepertiku. Dan mau berbagi informasi mengenai buku yang saya maksud. Heheh.. kurang lebih buku itu berjudul,”Misteri Museum Lilin.”
            Buku itu berkisah tentang serombongan pelajar tingkat SMU yang melakukan study tour ke museum lilin. Perjalanan mereka yang tadinya diharapkan merupakan perjalanan yang menyenangkan, tak tahunya berubah menjadi perjalanan misteri nan tragis. Karena ternyata berikutnya mereka ketahui yang menjadi koleksi di museum itu merupakan makhluk asli yang badannya diawetkan dalam lilin. Sory nich,, mungkin kalau aku yang ceritakan pasti kurang jelas, itu karena aku sekedar mereka-reka apa yang kuingat dari yang kubaca dahulu, ditambah lagi saya kurang baik dalam mendeskripsikan kisahnya. Jadi, tentunya kisah didalam buku ini akan lebih seru kalau teman-teman sendiri yang membacanya.
            Sebenarnya bukan hanya kisahnya saja yang menarik bagiku, tapi cara membaca bukunya juga yang membuat aku selalu terkesan dengan buku itu. Jika bagi para sobat bookaholic semuanya sudah terbiasa menamatkan buku-buku yang tebal, maka belum tentu halnya dengan buku ini. Walaupun sebenarnya buku ini tidak tebal-tebal amat. Itu karena buku ini banyak menyajikan opsi dalam kisahnya, misalnya seperti ini, “anda berlari ketakutan menyusuri remang-remang museum itu, sesosok bayangan misterius yang selalu mengikuti dari belakang membuat anda terpojok di sebuah ruangan aneh. Di ruangan itu anda menemukan dua buah pintu yang anda sendiri tidak tahu akan kemana pintu itu membawa diri anda. Jika anda memilih masuk ke pintu sebelah kiri, maka silahkan lanjutkan bacaan anda di halaman 83. Tapi jika anda memilih masuk ke pintu sebelah kanan, maka silahkan lanjutkan bacaan pada halaman 13.”
Sehingga ada saja kemungkinan sobat bookaholic tidak dapat menyelesaikan membaca buku itu, karena memilih opsi yang salah sehingga kisah anda berakhir sebagai korban untuk melengkapi museum itu. Dengan banyaknya opsi yang tersebar di tiap-tiap halaman, maka seolah-olah hanya terdapat satu dari sepuluh kemungkinan untuk dapat keluar dengan selamat dari museum lilin itu. Oke, sampai disini dulu yach, semoga ada yang beruntung meiliki bukunya. cu.

Selasa, 04 Oktober 2011

nol faktorial sama dengan satu

Nol Faktorial Sama Dengan Satu ????

             KENAPA YA ,,, NOL FAKTORIAL ITU SAMA DENGAN SATU?

Sejak dahulu angka nol selalu menjadi perdebatan dikalangan para matematikawan. Bermula dari sejarah lahirnya angka sampai pada matematika modern saat ini, angka nol senantiasa mendapat tempat dalam pembicaraan matematikawan. Nol itu memang suka bikin orang bingung. Itu mungkin karena mereka gak terlalu ngerti matematika.

Guys, Belajar matematika itu jangan di anggap susah!!! Justru pelajaran ini harus dinikmati. Belajar matematika juga sebaiknya sedikit demi sedikit. Nah berikut ini saya akan mengemukakan satu materi yaitu mengenai nol faktorial (0!) = 1 yang mana kita semua sudah tahu itu. Tapi permasalahan selanjutnya adalah apa anda percaya? Betul gak sih? Sebagai matematikawan kita memang seharusnya menyelidiki kebenaran pernyataan2 kayak gini.

Nah berikut pembuktiannya :
n! = n(n-1)(n-2)!
Atau bisa disederhanakan seperti ini
n! = n(n-1)!
Bagi kedua ruas dengan n
n!/n = (n-1)!
Masukkan n = 1
1!/1 = (1-1)!
Tadaaaaa! Terbukti.
1 = 0!